Ulasan Terlengkap Tentang Syarat & Jenis Hewan Kurban

Saya janji, di sini yang paling lengkap dan jelas. Karena saya mau jadikan tulisan ini sebagai amal jariyah agar dipelajari oleh banyak orang.

Jika ada yang kurang, langsung WA saya 085735888134 atau klik di sini. Atau jika Anda beli di kota lain dan ragu dengan kualitas hewannya, silahkan wa saya. Kirim foto / videonya saja. Nanti saya bantu kasih penilaian.

LIHAT DI DAFTAR ISI UNTUK LONCAT.

BAB 1

SYARAT HEWAN YANG BOLEH DIKURBANKAN

“Pokoknya semua sapi, kambing, domba dan unta itu sah buat kurban” Kalau pikirannya gitu, itu SALAH.

TIDAK. TIDAK asal. Jadinya kita perlu tahu dulu tentang ilmu berkurban. Nabi juga bilang: “tidurnya orang berilmu itu lebih utama dari pada ibadahnya orang bodoh“. Nabi yang bilang gitu.

Oke balik lagi. Syarat hewan kurban itu harus hewan yang diternak. Tidak boleh hewan liar. Ke Australi misalnya. Nyari sapi liar, terus impor ke Indo dan dijual untuk anda berkurban. Sah ga kurbannya? Tidak. Ya tapi walau begitu, tetap bernilai sedekah (berbagi).

Hewan warisan juga ga boleh buat kurban.

BAB 2

JENIS HEWAN YANG BOLEH DIKURBANKAN

Jenis hewan yang boleh dikurbankan ketika idul adha

Tentang jenis hewan kurban, kita hanya akan bahas yang sesuai dengan Indonesia ya. Soalnya di sini tidak ada unta.

Saya juga akan tulis dengan lengkap dan detail agar Anda bisa memilih berdasarkan ilmu. Tidak ikut-ikutan saja. Tidak dikibuli oleh oknum penjual hewan kurban.

Oke, hewan yang sah dijadikan hewan kurban ada 4, yaitu:

  1. Kambing
  2. Domba
  3. Sapi dan 
  4. Kerbau 

Jangan salah. Setiap hewan di atas memiliki banyak banget jenis. Sebagai perbandingan, ayam saja juga memiliki banyak banget jenis kan? Begitu juga degan hewan kurban itu.

Kita bahas satu-satu.

KAMBING

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya dan Eropa.

Sementara total janis kambing di planet bumi itu ada 300 lebih. Dan tahun 2011, ada 924juta ekor yag hidup di bumi. Tapi yang diternak di Indonesia itu ada puluhan. Dan saya mau sampaikan dengan urutan yang paling umum.

  1. Kambing jawa randu
  2. Kambing kacang
  3. Kambing Peranakan Etawa (PE)
  4. Kambing sanen
  5. Kambing boer

Dari semuanya, jenis jawa randu itu yang paling banyak banget digunakan untuk kurban. Jadi dengan mempelajari ciri-ciri kambing jawa randu yang bagus untuk kurban, itu sudah cukup. Kalau Anda mau berternak, naru perlu Anda pelajari semua.

Sementara jenis yang lain, itu sediki banget. Perbandingan penggunaan untuk kurbannya 95 ekor jawa randu, 5 ekor jenis yang lain.

Ciri-ciri kambing yang bagus untuk kurban

  1. Usia: Kambing yang ideal untuk kurban biasanya berusia antara 1 hingga 3 tahun
  2. Berat: Berat badan minimal 25 kg hingga maksimal 60 kg
  3. Kondisi fisik: Kambing yang sehat dan bugar sangat diinginkan untuk kurban. Kambing yang bagus biasanya memiliki bentuk tubuh yang ideal, kaki yang kuat dan sehat, bulu yang bersih, serta tidak memiliki cacat fisik
  4. Kepribadian: Kambing yang tenang dan mudah diatur sangat diinginkan untuk kurban, sehingga dapat memudahkan proses penyembelihan dan pengelolaan selama proses kurban
  5. Sifat: Kambing yang mempunyai sifat tidak agresif dan mudah beradaptasi di lingkungan baru lebih diutamakan untuk kurban, sehingga akan lebih mudah dirawat dan dijaga kondisinya.

Itu ciri-ciri kambing yang bagus untuk kurban. Sekarang, Anda pilih kambing kurban yang jenis apa. Lihat-lihat dulu.

Kambing Jawa Randu

Di atas adalah foto beberapa macam KAMBING JAWA RANDU.

Ciri-ciri kambing jenis jawa randu:

  1. Ukuran tubuh sedang dengan bobot antara 25-30 kg untuk kambing betina dan 30-35 kg untuk kambing jantan. Ada juga yang sampai 40kg karena disilangkan dengan jenis PE.
  2. Bulu: memiliki bulu yang lurus dan berwarna coklat, hitam, putih atau kombinasi dari 3 warna itu. Bulu di paha belakang tidak panjang. Kalau panjang berarti pernah disilangkan dengan jenis PE.
  3. Bentuk telinga:daun telinganya jatuh dan lumayan panjang. Kalau kambing PE, kebanyakan lebih panjang lagi.
  4. Punggungnya agak melengkung ke bawah.
  5. Bentuk kepala: Kepala kambing Jawa Randu berbentuk agak lonjong & nampak agak besar.
  6. Tinggi ketika dewasa biasanya minimal 60 cm.
  7. Tanduk: Kambing Jawa Randu memiliki tanduk berbentuk melingkar yang mengarah ke belakang.

Untuk bisa tahu bahwa itu adalah kambing jawa randu, menurut saya sudah cukup hanya dengan melihat foto-foto di atas.

Sekarang, ciri-ciri kambing jawa randu yang baik untuk kurban:

  1. Memiliki tinggi paling minim 60 cm
  2. Ada darah PE nya. Maksudnya pernah disilangkan dengan kambing PE. Sehingga lebih besar. Tapi lebih besar juga lebih mahal
  3. Perutnya tidak terlalu kempos. Tapi berisi gitu. Kalau terlalu kempos, itu sangat kurus. Kalau kesmposnya sedikit ga papa
  4. Memiliki bulu yang bersih. Bulu bersih artinya kambing dirawat dengan baik di kandang yang bersih juga

Kelebihan kambing jawa randu untuk kurban:

  1. Lebih gagah. Keren. Sangar. Sehingga banyak orang yang memuji. Fakta di lapangannya begitu. Semoga Allah menjaga niat kita dalam berkurban, yaitu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah. Karena kurban kambing yang keren dan gagah itu memang bagus.
  2. Lebih murah dari kambing PE, sanen dan boer. Tapi lebih murah dari kambing kacang. Karena kambing kacang itu kecil-kecil.

Kekurangan kambing jawa randu sebagai hewan kurban:

  1. Jika dibandingkan domba, prosentase dagingnya lebih sedikit. Makannya kalau mau kurban selain sapi, saya sarankan domba saja. Karena daging lebih banyak sehingga bermanfaat lebih banyak. Jangan karena gagah saja yang didahulukan. Dan jangan ikuti trend. Karena trend tidak selalu yang terbaik.
  2. Stok kambing jawa tidak sebanyak domba.
  3. Harga lebih mahal dari pada domba.
  4. Aroma kambing yaitu PRENGUS, jelas banget. Usap saja pakai tangan 3x. Sok gosok gosok. Cium! Pasti udah sangat kerasa.
  5. Daging yang cenderung sedikit lebih alot karena kebanyakan kambing jawa ini dipelihara oleh peternak kecil yang pelihara 1-5 ekor. Sehingga hanya dikasih pakan hijauan (rumput dan rambanan). Ga pakai pakan berprotein tinggi seperti konsentrat.
  6. Maaf nih. Bukan dimana-gimana. Kambing jenis ini lebih suka rambanan dari pada rumput. Rambanan itu daun-daun dan batang muda dari pohon. Seperti pohon albasia, pisang, klandingan, tanaman pagar, mangga dll. Nah, karena rambanan, pohonnya susah dibudidayakan. Akhirnya banyak petani yang asal dapat rambanan aja. Tidak peduli dengan pemilik pohon itu (tidak izin untuk ambil rambanan dari pemilik pohon). Sehingga menurut saya, ini kurang baik untuk ibadah. Tapi ini tidak semua ya. Ada juga yang sadar akan hal itu akhirnya hanya ngasih makan tumput. Kalau peternak kambing jawa yang bermanajemen, mereka biasanya ngasih makan dengan pakan kering.

Saya yakin, sekarang Anda sudah sangat paham dengan kambing jenis jawa randu. Kalau belum, tanya saya saja di WA.

Sekarang kita lanjut ke kambing jenis Peranakan Etawa. Kita singkat PE saja ya. Umumnya memang gitu nyebutnya.

Kambing Kacang / Kambing Jawa Kacang

Kambing Jawa Kacang, juga dikenal sebagai Kambing Kacang adalah salah satu ras kambing asli Indonesia yang berasal dari Pulau Jawa. Jenis kambing yang pertama kali diternak di Indonesia malah yang jenis ini. Tapi sekarang pada beralih ke jenis lain karena jenis ini postur tubuhnya kecil terus.

Ciri-ciri dari kambing Jawa Kacang:

  1. Ukuran tubuh yang kecil dengan berat saat dewasa antara 20-30 kg. Tinggi badan maksimal banget 65 cm. Kebanyakan dibawahnya.

  2. Warna bulu: Bulu kambing Jawa Kacang dapat berwarna hitam, coklat, abu-abu atau putih. Atau kombinasi.

  3. Bentuk kepala: Kambing Jawa Kacang memiliki kepala yang kecil dan bulat.

  4. Telinga: Telinga kambing Jawa Kacang tegak dan pendek. Kalau daun telinganya jatuh, berarti pernah disilangkan dengan ras jawa.

  5. Kaki: Kaki kambing Jawa Kacang pendek dan kuat.

  6. Sifat: Kambing Jawa Kacang dikenal sebagai hewan yang lincah dan cerdas, serta mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Jadi mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang kurang baik.

Yang paling jelas, postur tubuh dan warnanya ya. Kecil. Tapi ga sekecil kancil.

Kalau Anda pernah lihat penawaran paket aqiqah harganya sekitar 1,5jt – 2jt, mereka pakai kambing jenis ini. Kecil. Jadi murah. 

Nah kalau pengin kurban tapi dana masih belum cukup untuk beli kambing jawa, ya pakai ini bisa. 

Cuma saja, nyari kambing ini lumayan susah lo. Karena petani banyak yang ga mau memelihara. Kecil banget soalnya.

Jenis kambing berikutnya, juarang banget yang pakai buat kurban. Karena beberapa alasan. Satu harganya muahal dua karena memang susah didapatkan di Indonesia.

Jadi untuk jenis yang lain, saya kasih foto aja ya. Sekedar biar tahu aja.

Kambing Peranakan Etawa (PE) & Kambing Saneen

Kambing PE adalah jenis kambing yang berasal dari daerah Etawa, Jawa Tengah. Kambing PE ini mirip dengan kambing jawa. Cuma postur lebih besar dan bulunya banyak yang lebih panjang dari kambing jawa randu. 

Ada juga yang menjadikan kambing jenis ini untuk kurban. Tapi sedikit. Karena harganya lumayan mahal. Soalnya jenis kambing yang ini sering digunakan untuk penghasil susu. Jadi harganya mahal.

Ciri-ciri kambing peranakan Etawa:

  1. Berbadan besar dan tegap dengan bobot dewasa rata-rata antara 40-60 kg. Bahkan banyak yang lebih.
  2. Memiliki warna bulu yang bervariasi, mulai dari coklat tua, coklat muda, putih, dan belang-belang. Rata-rata warnanya kombinasi hitam di bagian kepala dan putih di bagian badan
  3. Memiliki tanduk yang pendek, runcing dan sedikit melengkung ke arah belakang.
  4. Telinga kambing PE agak panjang dan mengecil ke ujungnya. Lebih panjang dari jawa randu.
  5. Kaki pendek dan kuat dengan kuku yang besar dan tajam.

Kambing saanen adalah kambing yang berasal dari lembah Saanen, Swiss bagian barat. Merupakan salah satu jenis kambing terbesar di Swiss dan penghasil susu kambing yang terkenal.

Jujur saya belum pernah liat kambing jenis datang ke masjid ketika idul adha. Maksudnya, tidak pernah buat kurban. Wajar juga sih. Ini lebih mahal lagi soalnya. Hehehe

Ciri-ciri kambing saanen:

  1. Bulunya pendek berwarna putih atau krim
  2. Hidungnya lurus dan muka berupa segitiga.
    Telinganya sederhana dan tegak ke sebelah dan ke depan.
  3. Ekornya tipis dan pendek.
  4. Seringkali yang jantan maupun betinanya bertanduk.
  5. Berat dewasa 68-91 kg (Jantan) dan 36kg – 63kg (Betina), tinggi ideal kambing ini 81 cm dengan berat 61 kg, di saat tingginya 94 cm beratnya 81 kg.
  6. Produksi susu 740 kg/ms laktasi.

Kambing Boer

Kambing boer adalah kambing yang berasal dari Afrika Selatan dan lebih dari 65 tahun menjadi kambing ternak yang teregistrasi. Bagusnya kambing jenis ini yang paling laris untuk kurban. Karena dagingnya banyak banget. 40-50% dari bobot badan hidupnya loh.

Lihat saja bentuknya. Empuk banget kan.

Usia 5-6 bulan saja, beratnya sudah bisa 35-45 kg. Pertambahan berat harian rata-ratanya 0,02-0,04 kg.

Kambing boer jantan akan mencapai berat 120-150 kg saat dewasa (usia 2-3 tahun), sementara betina dewasa akan mencapai berat 80-90 kg.

Kayaknya suatu saat nanti, pada pindah ke jenis ini. Nunggu harganya agak wajar. Sekarang harganya masih tinggi banget. Apalagi yang full blod, import. 1 ekor jantan 30-40jt.

Ciri-ciri kambing boer lumayan jelas ya. Yaitu memiliki tubuh lebar, panjang dan berbulu putih dan coklat sampai coklat tua. Kakinya agak pendek besar, hidungnya cembung, telinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua.

SELESAI BAHAS TENTANG KAMBING

Untuk berkurban kambing dan ikut jenis umumnya, cukup ketahui jenis kambing jawa randu yang berkualitas untuk kurban. 

Tapi kalau saran kami, untuk kurban pilih domba saja karena lebih bagus dari kambing. Mulai dari harga, daging dll. Jadi, sekarang kita lihat dulu tentang DOMBA yuk.

DOMBA

Salah satu jenis domba qurban berkualitas
Domba jenis DOMBOS. Salah satu jenis domba yang disukai untuk kurban

Mungkin banyak yang tidak tahu. Bahwa awal mula ibadah kurban itu jenis domba jantan. Bukan jenis kambing, unta ataupun sapi. Beneran. Coba baca deh sejarah awal mula ibadah kurban.

Dan Anda tau ga? Warung sate kambing itu 97% pakai daging domba. Bukan daging kambing. Karena apa? Karena prosentase dagingnya lebih banyak dan aroma prengusnya hampir tidak ada. Kalau jenis kambing, aroma prengusnya masih ada. Coba deh tanya sama orang di samping Anda. Hehehe

Domba sendiri adalah salah satu ruminansia berkaki empat dengan rambut tebal yang dikenal banyak orang dan diternak.

Oke. Kita bahas jenis domba yang bagus untuk ibadah kurban Anda.

Jenis domba yang paling banyak diternak di Indonesia:

  1. Domba lokal
  2. Domba Garut
  3. Domba ekor gemuk
  4. Domba Wonosobo
  5. Domba merino
  6. Domba dorper

Anda bisa klik list itu untuk langsung lompat ke pembahasannya.

Oiya. Tips penting nih. Agar tampilan domba kurban Anda lebih menarik, minta ke penjual untuk memandikan domba kurban Anda. Nanti dikasih shampo atau sabun terus disikat. Jadi rambutnya bersih.

Soalnya domba itu cenderung agak kotor. Karena rambutnya gampang ditempelin kotoran.

Kaya kami ketika jual domba kurban kan selalu dimandikan. Kuku dipotongin. Terus dijemur. Jadi gagah deh.

Lihat video short kami memandikan domba  Atau lihat seluruh video kami di channel Youtube kami, Peternak Cilacap Bercahaya.

Ciri-Ciri domba yang bagus untuk kurban

  1. Usia: Domba yang ideal untuk kurban berusia antara 1 hingga 3 tahun. Namun jika susah carinya yang disebabkan hewan langka atau dananya belum cukup, boleh yang usia 6 bulan

  2. Berat: Berat badan domba untuk kurban umumnya 30 kg hingga maksimal 70 kg

  3. Kondisi fisik: Domba yang sehat dan bugar sangat diinginkan untuk kurban. Domba yang bagus biasanya memiliki bentuk tubuh yang ideal, kaki yang kuat dan sehat, bulu yang bersih, serta tidak memiliki cacat fisik

  4. Kepribadian: Domba yang tenang dan mudah diatur sangat diinginkan untuk kurban, sehingga dapat memudahkan proses penyembelihan dan pengelolaan selama proses kurban

  5. Sifat: Domba yang mempunyai sifat tidak agresif dan mudah beradaptasi di lingkungan baru lebih diutamakan untuk kurban, sehingga akan lebih mudah dirawat dan dijaga kondisinya

  6. Namun, perlu diingat bahwa dalam memilih domba kurban, faktor utama adalah niat untuk beribadah dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.

Setelah tahu ciri-cirinya, kita lanjutkan ke jenis-jenisnya. Jadi Anda pilih jenisnya dan pilih yang bagus.

Domba Lokal

Domba Lokal merupakan jenis domba yang paling banyak di ternak. Minat untuk berkurban domba, yang jenis ini yang paling rame.

Ciri-ciri domba lokal:

  1. Berwarna putih. Kadang ada kombinasi hitam / coklat
  2. Bentuk rambut ada yang lurus. Ada yang menggumpal
  3. Tidak bertanduk
  4. Tinggi 65 cm an
  5. Bobot 35-50 kg
  6. Yang gemuk itu yang bentuk punggung atasnya bulet. Tidak mencekung
  7. Bentuk telinga pendek meruncing

Jangan lupa untuk minta penjual untuk memandikan domba kurban Anda ya. Biar tampilannya menarik dan GAGAH. Kuku juga dipotong.

Domba Garut

Domba garut menjadi pilihan kurban paling banyak kedua. Harganya lebih mahal dari pada domba lokal. Prosentase daging dengan domba lokal juga cuma selisih sdikit banget.

Domba garut mahal karena ada tanduknya. Jadi lebih gagah. Sehingga lebih mahal. 

Anda bisa beli domba garut untuk kurban di sini.

Ciri-ciri domba garut:

  1. Yang jantan pasti bertanduk. Yang tanduknya melingkar, harganya lebih mahal. Karena lebih ganteng
  2. Tidak memiliki telinga. Lihat gambar domba garut yang betina. Telinganya ga ada kan? Ada cuma keciiillll banget. Cuma secuil. Itu bukan cacat. Tapi memang begitu bentuknya.
  3. Untuk yang jantan, bagian leher dan dada ada rambutnya. Seperti singa.
  4. Tingginya lebih tingi dari pada domba lokal.

Oiya, domba garut kan bertanduk. Jadi nanti minta tolong ke penjual untuk dibersihkan tanduknya. Biar makin tampan.

Termasuk jika Anda beli di qurbano.com, minta untuk dimandikan dan dibersihkan tanduknya. Terus kukunya dipotong.

Domba Ekor Gemuk & Domba Wonosobo

Kalau ini tidak terlalu banyak dikurbankan. Karena jumlahnya memang yang tidak begitu banyak. Peternak tidak suka karena ekornya yang gemuk jadi susah dikawinkan.

Ekornya berisi lemak full sebagai yang verfungsi sebagai cadangan energi ketika krisis pangan terjadi. Jadi itu bukan kecacatan. Tapi kelebihan.

Ciri-ciri domba ekor gemuk:

  1. Sudah pasti memiliki ekor gemuk
  2. Tidak bertanduk
  3. Memiliki daun telinga
  4. Berwarna putih
  5. Lehernya besar
  6. Tinggi standar
  7. Kaki lumayan kecil

Domba wonosobo biasanya disingkat DOMBOS. Dombos adalah domba persilangan antara domba yang bertelinga dengan domba garut. Sehingga dombos memiliki telinga dan memiliki tanduk seperti domba Garut.

Ciri-ciri Domba Wonosobo:

Dombos ini sama persis dengan domba garut. Cuma dombos memiliki daun telinga. Jenis ini juga lumayan mahal. Mahalnya bukan karena dagingnya banyak. Tapi karena ada tanduknya. Karena gagahnya.

Domba Merino & Dorper

Aduuhh. Domba merino yang anak-anak nggemesin banget ya.

Kalau Anda pernah liat animasi Shoun the Sheep, dombanya yang ini. Domba merino. Cuma ini saya pajang foto yang putih. Ga ada kombinasi warna.

Ciri-ciri domba merino:

  1. Rambutnya tumbuh di selueuh tubuh kecuali hidung, mulut dan mata
  2. Bobot bisa sampai 150kg ketika sudah menua
  3. Usia 1 tahun bisa mencapai 60kg
  4. Tingginya standar
  5. Cuma badannya bulat banget

Domba jenis ini jarang dikurbankan karena harganya mahal. Yang usia 1 tahun bisa mencapai belasan juta.

Sebenarnya, jika harga dibandingkan dengan jumlah dagingnya, selisih enggak jauh-jauh banget dengan domba lokal atau garut. Karena merino dagingnya jauh lebih banyak dari pada garut dan lokal.

Di sisi l;ain, harganya mahal karena keunikannya. Di Indonesia, domba ini memiliki daya tarik yang besar. Anda bisa melihat sendiri yang masih anak-anak. Nggemesin banget kan.

Domba terakhir yang lumayan banyak di Indonesia, Domba dorper. Domba jenis ini juga masih jarang diminati. Lagi-lagi karena harganya yang mahal.

Saat ini, domba dorper masih dalam pengembangbiakan. Jadi harganya harga bibit. Nanti kalau populasi sudah membludak, harganya akan stabil. Biasanya gitu.

Bagusnya yang buat kurban domba jenis ini. Karena domba dorper itu penghasil daging domba yang sesungguhnya.

Ciri-ciri domba dorper:

  1. Gemuk banget. Daging doang isinya
  2. Kebanyakan warna kepala hitam. Warna badan putih
  3. Kaki pendek dan besar
  4. Ekornya kecil. Beberapa ekornya malah diputus. Kaya ga ada ekornya. Tujuannya biar makin gemuk. Tapi yang ekornya diputus, itu termasuk cacat. Sehingga tidak sah untuk kurban. Jadinya hanya bernilai sedekah.

ALHAMDULILLAH. DOMBA SELESAI. SEKARANG BAGI YANG MAU KURBAN SAPI,LANJUT KE JENIS SAPI DAN SAPI YANG BAGUS UNTUK KURBAN

Tapi sebelum ke sapi, ingat ya. Untuk yang kurban domba, Anda bisa minta tolong sama penjual dombanya untuk memandikan. Jika bertanduk, disikat tanduknya. Potong kuku juga.

Tapai kalau belinya di peternak kecil, mereka jarang banget yang punya alat potong kuku domba.

Kalau Anda order di kami 3 bulan sebelum idul adha, biasanya kami cukur dulu rambutnya. Terus kami mandikan. Potong kuku. Selama 3 bulan, kami kasih pakan konsentrat. Jadi lebih gemuk sehingga daging lebih banyak.

Terus kami antar H-2 atau H-1 ke alamat Anda. Atau langsung kami kurbankan secara online.

Yuk lanjut ke sapi.

SAPI

Ada beberapa jenis sapi yang umumnya digunakan untuk kurban pada hari raya Idul Adha. Saya urutkan dari yang paling diminati ya.

  1. Sapi Bali
  2. Sapi Madura
  3. Sapi Limousin
  4. Sapi Simmental
  5. Sapi PO (Peranakan Ongole)

Ciri-ciri Sapi yang Bagus untuk Kurban

Beberapa ciri-ciri sapi yang baik untuk kurban adalah sebagai berikut:

  1. Sehat dan bugar: Sapi yang baik untuk kurban harus sehat dan bugar dengan kondisi fisik yang prima, karena daging dari sapi yang tidak sehat dapat membahayakan kesehatan manusia.

  2. Berumur ideal: Sapi yang akan dijadikan kurban sebaiknya berumur minimal 2 tahun agar kualitas dagingnya lebih baik dan tidak terlalu lembek.

  3. Berat badan yang cukup: Sapi kurban sebaiknya memiliki berat badan minimal 350 kg agar jumlah daging yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan.

  4. Bentuk tubuh yang proporsional: Sapi kurban yang baik sebaiknya memiliki bentuk tubuh yang proporsional dan tidak cacat fisik, seperti kaki yang bengkok atau badan yang terlalu kurus.

  5. Perawatan yang baik: Sapi kurban yang dirawat dengan baik memiliki kualitas daging yang lebih baik, karena makanan yang baik dan perawatan yang memadai dapat membuat sapi menjadi lebih sehat dan bugar.

Namun, perlu dicatat bahwa dalam pemilihan hewan kurban, terutama sapi, terdapat juga aspek keagamaan yang harus diperhatikan seperti syarat-syarat yang tercantum dalam ajaran agama Islam. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli agama atau peternak yang berpengalaman dalam memilih sapi yang tepat untuk kurban.

Jenis-Jenis Sapi Kurban di Indonesia

Sapi Bali

Sapi Bali adalah salah satu jenis sapi yang berasal dari Pulau Bali, Indonesia.

Ciri-ciri sapi bali:

  1. Ukuran tubuh yang pendek dan kecil
  2. Warna bulu coklat kehitaman
  3. Tanduk kecil
  4. Tidak memiliki punuk
  5. Daun telinganya menghadap ke depan.

Sapi Bali dikenal sebagai sapi hutan karena pada awalnya mereka hidup liar di hutan-hutan Bali.

Namun, sapi Bali kemudian dipelihara oleh manusia untuk dijadikan sumber pangan dan kebutuhan lainnya. Sapi Bali juga sering digunakan sebagai hewan kurban karena ketersediaannya yang cukup melimpah di Bali dan banyak diternak di seluruh Indonesia.

Sapi Madura

Sapi Madura adalah salah satu jenis sapi yang berasal dari Pulau Madura, Indonesia. Sapi ini dikenal sebagai sapi potong yang memiliki kualitas daging yang baik.

Ciri khas sapi Madura:

  1. Ukuran tubuhnya panjang
  2. Punggung agak melengkung kebawah
  3. Warna bulunya yang kehitaman
  4. Memiliki tanduk yang melengkung ke atas
  5. Memiliki sedikit punuk
  6. Daun telinganya agak kecil dab agak mengarah ke bawah
  7. Lehernya besar

Sapi madura menjadi sapi terbanyak kedua yang digunakan sebagai sapi kurban idul ahda.

Sapi Limosin

Sapi Limosin adalah salah satu jenis sapi yang berasal dari Prancis. Sapi ini dikenal sebagai sapi pedaging karena memiliki kualitas daging yang baik, lembut dan sedikit berlemak. Bagus untuk kurban. 

Ciri-ciri sapi Limosin:

  1. Ukuran tubuhnya panjang gempal
  2. Lehernya gede banget
  3. Kakinya besar dan pendek
  4. Nampak berotot
  5. Punggung cenderung rata
  6. warna bulunya merah kecoklatan
  7. Memiliki sedikit punuk yang tumpul banget
  8. Kebanyakan tidak bertanduk

Karena kualitas dagingnya yang baik, sapi Limosin sering dipilih sebagai sapi untuk program pembibitan dan penggemukan sapi untuk kebutuhan industri peternakan. Jadi sangat bagus untuk kurban.

Sapi Simental

Sapi Simmental adalah salah satu jenis sapi yang berasal dari Swiss. Sapi ini dikenal sebagai sapi penghasil daging dan susu yang berkualitas tinggi.

Ciri-ciri sapi Simmental:

  1. Ukuran tubuhnya besar dan lumayan pendek
  2. Memiliki punuk sedikit
  3. Punggung melengkung sedikit banget
  4. Lehernya besar
  5. Tidak bertanduk
  6. Banyak bulu di telinganya
  7. Warna bulunya yang coklat-putih atau merah-putih
  8. Kakinya besar banget dan pendek.

Meskipun sapi Simmental lebih sering digunakan sebagai sapi penghasil daging dan susu, namun sapi ini juga digunakan sebagai hewan kurban pada hari raya Idul Adha karena kualitas dagingnya yang baik.

Sapi Peranakan Ongole (PO)

Sapi PO atau Peranakan Ongole adalah salah satu jenis sapi yang berasal dari India dan telah lama dibudidayakan di Indonesia. Sapi ini dikenal sebagai sapi penghasil daging yang berkualitas dengan kandungan lemak yang cukup rendah.

Ciri-ciri sapi Peranakan Ongole (PO):

  1. Ukuran tubuh yang tinggi dan panjang
  2. Memiliki punuk yang sangat besar
  3. Memiliki tanduk kecil dan tumpul
  4. Kulit di leher melambai lebar
  5. Warna bulunya yang dominan putih
  6. Kaki kecil
  7. Bulu di ekor panjang-panjang

Sapi PO sering digunakan sebagai hewan kurban pada hari raya Idul Adha karena memiliki ketersediaan yang melimpah dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis sapi lainnya.

Sekarang Anda tahu jenis hewan yang akan dikurbankan dan tahu ciri-ciri hewan kurban yang berkualitas.

Tapi untuk yang mau kurban kerbau, maaf ya. Kami tidak punya kerbau. Jadi tidak bisa ulas tentang kerbau.

Dengan ibadah yang dilandasi dengan ilmu, Anda akan mendapat keutamaannya.

Keranjang belanja 0
Tidak ada produk di keranjang.