Ibadah kurban dalam agama Islam bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS, seorang nabi yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Pada suatu malam, Nabi Ibrahim AS bermimpi bahwa ia sedang mempersembahkan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai kurban di jalan Allah SWT. Nabi Ibrahim AS menganggap mimpi tersebut sebagai tanda perintah dari Allah SWT, sehingga ia memutuskan untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kurban.

Saat Nabi Ibrahim AS hendak melaksanakan perintah Allah SWT, Nabi Ismail AS menanyakan maksud dari kurban tersebut. Nabi Ibrahim AS memberitahu putranya bahwa itu adalah perintah Allah SWT dan putranya menerima dengan tulus hati. Karena ketaatan dan kepatuhannya, Nabi Ismail AS dijadikan sebagai contoh keteladanan bagi umat manusia.

Ketika Nabi Ibrahim AS akan mengorbankan putranya, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba jantan yang kemudian dijadikan sebagai kurban pengganti. Hal ini sebagai bentuk ujian kesetiaan dan keimanan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT.

Ilustrasi Ibrahim menyembelih ismail dan malaikat datang membawa domba jantan
Ilustrasi. Sumber fb.com

Sejak saat itu, ibadah kurban menjadi suatu amalan yang dianjurkan oleh agama Islam sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Setiap tahun, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk melakukan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada hari raya Idul Adha. Hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi syarat tertentu, seperti usianya sudah mencapai batas minimal, sehat, dan tidak memiliki cacat atau kekurangan fisik.

Ibadah kurban dalam Islam memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk mempererat tali silaturahmi, mengingat dan meneladani perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi ujian iman, serta membagikan rezeki kepada sesama manusia.

Selain itu, ibadah kurban juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kesetiaan, keimanan, pengorbanan, kepedulian sosial, dan kemanusiaan. Dalam pelaksanaannya, umat Muslim yang melakukan ibadah kurban juga diharapkan untuk menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk membantu saudara-saudara mereka yang membutuhkan.

Daging hasil kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan kaum fakir miskin sebagai bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan. Dalam hal ini, ibadah kurban dapat mempererat hubungan antar sesama umat manusia dan membentuk kepedulian sosial dalam masyarakat. Selain itu, ibadah kurban juga menjadi salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antar sesama umat Muslim.

Di jaman sekarang, kurban juga sudah semakin mudah. Bisa dengan kurban online yang disediakan oleh qurbano.com.

Dengan megingat kembali Sejarah Awal Mula Ibadah Kurban, semoga kita selalu diberi rezeki berlebih dan berkah agar bisa selalu berkurban tiap tahun. Aamiin.

Keranjang belanja 0
Tidak ada produk di keranjang.